Yayasan Al Amin Pelopor dan Penggiat Pendidikan Gratis
Kamis, 27 Maret 2014
0
komentar
Tasikmalaya, Tabloid Tandas
Yayasan Al Amin yang terletak di Jalan Cibuni Geulis
Desa Sukasenang Kecamatan Tanjung Jaya Kabuapten Tasikmalaya adalah salah satu
yayasan pelopor dan penggiat pendidikan gratis terhadap masyarakat. Hal
tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya berbagai macam pusat pendidikan yang
meliputi pendidikan Formal dan Non Formal.
Untuk pendidikan formal, Yayasan Al Amin mendirikan
SMK dengan biaya gratis, dalam artian semua masyarakat yang mengikuti
pembelajaran di SMK Al Amin tidak dipungut biaya sepeserpun. Hal tersebut
dikarenakan Ketua Yayasan Al Amin merasa terenyuh melihat kondisi sebagian
masyarakat dengan taraf ekonomi lemah, sedangkan anak-anak mereka mempunyai
potensi untuk berprestasi tapi tidak disalurkan dan untuk bekerja mereka belum
cukup usia. Dan untuk
pendidikan Non Formal, Yayasan Al Amin membentuk Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM). PKBM adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang
pendidikan. PKBM ini masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas
Pendidikan Nasional. PKBM ini bisa berupa tingkat Desa ataupun Kecamatan.
Cece
Darusman, S.Pd. Ketua sekaligus pendiri yayasan Al Amin saat diwawancarai Tabloid
Tandas mengatakan bahwa tujuan
didirikannya yayasan tersebut, dirinya ingin membantu masyarakat dalam
menunjang pendidikan yang memang betul-betul terjangkau, karena menurutnya, kadang
kadang masyarakat menginginkan untuk bersekolah tapi keadaan tidamemungkinkan
mengingat kondisi ekonomi sebagian masyarakat yang tidak memungkinkan.
Dikatakan pula
bahwa Di yayasan al amin dilaksanakanPendidikan luar sekolah yang merupakan yaitu
PKBM yang meliputi Paud, Paket A, B dan paket C. jelasnya.
Untuk Program Paket
A itu sendiri Cece Darusman bentuk mengingat
masyarakat di wilayah tanjungjaya masih banyak yang harus di bantu dengan paket
A dan merupakan salah satu upaya untuk membantu Pemerintah dalam menuntaskan Wajar Dikdas 9 tahun serta
untuk mencapai APM dan IPM yang digembor-gemborkan Pemerintah . Tambahnya.
“Semua kegiatan
pembelajaran mulai dari paket A, B dan C itu dengan biaya gratis, karena Pemerintah
menyalurkan program ke PKBM dan PKBM
menyalurkannya ke masyarakat dan semua peserta wajib mengikuti pembelajaran tidak
bisa Cuma mengikuti ujian”. ujarnya
“Untuk Program Paket
C kami sentralkan di lingkungan PKBM, dengan memperbanyak pembelajaran di
rumah, esistensinya untuk meringankan beban masyarakat itu sendiri, mengingat
banyak dari peserta paket C sudah berkeluarga”. Imbuhnya.
Selain itu PKBM
Al Amin juga melaksanakan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) pada
pemberdayaan perempuan. Berbagai macam pelatiahan keterampilan dilaksanakan,
mulai dari cara merangkai Manic-manik, menjahit, menyulam hingga pembuatan
makanan ringan.
“Alhamdulillah
kami mendapat respon baik dari masyarakat dan saat ini sudah banyak masyarakat
yang membuka home industry dari hasil pelatihan dari PKBM”. Pungkasnya.
Dilain pihak, AA
Solehudin, S.Pd.I. salah seorang tenaga pengajar di SMK Al Amin mengatakan
kepada Tabloid Tandas bahwa dirinya merasa nyaman bekerja di Yayasan tersebut,
bahkan dirinya sudah menganggap yayasan tersebut sebagai rumah keduanya. “saya
betah kerja disini”. ujarnya.(Iwan)