Dilematisnya Proses Pendidikan Formal
Kamis, 27 Maret 2014
0
komentar
Oleh : Dian Muthmain, S.Pd
Idelanya sebuah
proses perilaku apapun dimulai oleh kalimat BASMALLAH, itikad BASMALLAH, dan
prinsip BASMALLAH. Adalah Bismillaahirrahmaanirrahiem, itulah statement dari
BASMALLAH.
Ibaratnya
seorang ajudan sang Jendral yang menyampaikan pesan kepada prajurit, meskipun
sosok pelakunya adalah sang ajudan itu, tetapi tetap saja hakikat dari pesan
itu adalah Sang Jendral yang kesemua implikasinya apabila prosesnya sesuai
dengan aturan sang Jendral, implikasinya akan tersandarkan kepada Sang Jendral.
Apapun resiko
yang nantinya dihadapi oleh sang Ajudan itu, tetap saja dia akan tenang ...
karena dia sadar betul, siapa yang mengutusnya/memberinya perintah.
Bismillaahirrahmaanirrahiem
adalah sebuah statement lisan, fikiran, kalbu, dan perilaku elemen tubuh dalam
memulai dan memproses sesuatu. Dengan ucapan itu, semua tersandarkan kepada
Dzat Alloh SWT, dzat yang maha segalanya. Hanya saja, statement seperti itu
harus selalu diiringi kehati-hatian dan kecermatan terhadap sinkronisasi antara
proses dengan aturan.
Bagi pribadi
Muslim ( orang yang mengaku dan berkomitmen untuk menyerahkan segalanya kepada
sang Kholik untuk keselamatan dunia dan akhirat), prinsip sejati yang
diterapkan sebagai landasan/pondasi bagi prinsip-prinsip lainnya adalah prinsip
yang mutlak yang bersistem terhadap proses kejadian dan perilaku seluruh alam.
Tentulah, Alloh
SWT sang Rabbul 'Aalamiin. Tuhan yang menguasai proses dan perilaku seluruh
alam. Alam materi dan immateri.
Tuhan
menciptakan dan menkoordinasikan antara setiap elemen di setiap alam wujud dan
non wujud dengan sempurnanya. Ikatan-ikatan proses dari terkecil sampai
terbesar terkoordinasi dengan begitu sempurna dengan berakhir kepada dua hal.
Ada yang fana, dan ada yang kekal. Yang fana adalah kehidupan dunia, yang kekal
adalah kehidupan akhirat setelah terciptanya.
Prinsip sejati
itulah yang harus menjadi sandaran bagi setiap pribadi sang pendidik. Tuhan
telah menciptakan banyak manusia sebagai hardware kehidupan, dan menciptakan
system melalui wahyu sebagai software kehidupan. (Penulis adalah salahsatu guru di SDN Salem Pondoksalam Purwakarta)